Subhanallah

Ahad, 28 Ogos 2011

SYAMAIL MUHAMMADIAH, karangan Imam Tirmizi


BENTUK KHATAMUN NUBUWAH

15. Dalam suatu riwayat yang bersumber dari as-Sa'ib bin Yazid r.a. dikemukakan :

"Bibikul) membawa aku untuk menemui Nabi saw., lantas ia berkata kepada Rasulullah saw.: “Ya Rasulullah, keponakanku ini sakit.”

Ketika itu Rasulullah saw. menyapu kepalaku (as-Sa'ib), mendo'akan keberkahan untukku dan berwudhu. Air sisa wudhunya lalu ku minum. Setelah itu aku berdiri di belakangnya; aku memandang kepada khatam (tanda) yang terletak di antara kedua bahunya. Ternyata khatam itu sebesar telur burung dara."

(Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa'id dari Hatim bin Ismail, dari Ja'd bin 'Abdurrahman yang bersumber dari Sa'ib bin Yazid r.a.)

16. Dalam suatu riwayat, Jabir bin Samurah r.a. mengemukakan perihal Khatamun-Nabi sebagai berikut :

"Aku pernah melihat khatam (kenabian).... la terletak di antara kedua bahu Rasulullah saw. Bentuknya seperti sepotong daging berwarna merah sebesar telur burung dara".2)

(Diriwayatkan oleh Sa'id bin Ya'qub at-Thalaqani dari Ayub bin Jabir, dari Simak bin Harb yang bersumber dari Jabir bin Samurah r.a.)

17. Seorang wanita bernama Rumaitsah3) bercerita kepada cucunya, yaitu Ashim bin 'Umar r.a. sebagai berikut:

“Waktu aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, aku duduk berdampingan dengan beliau saw., begitu dekatnya, seandainya aku mau mengecup tanda kenabian yang terletak di antara kedua bahunya, tentu dapat kulakukan. Adapun sabda beliau yang ditujukan kepada Sa'ad bin Mu'adz di kala ia meninggal dunia itu ialah: 'Bergoncang Arasy Allah yang Maha Rahman karenanya (karena kematian Sa'ad)”4)

(Diriwayatkan oleh Abu Mush'ab al-Madini, dari Yusuf bin al-Majisyun, dari bapaknya, dari 'Ashim bin 'Umar bin Qatadah, yang bersumber dari neneknya, yaitu Rumaitsah).

Nota kaki

1) Saudari ibunya

2) Hadits yang semakna terdapat pula dalam Shahih Muslim, bab "Keutamaan, Nabi saw.", Hadits no. 2344, dan dalam Sunan Tirmidzi pada bab "Manaqib", Hadits no. 3647.

3) Rumaitsah adalah puteri 'Amr bin Hisyam bin 'Abdul Muthalib.

4) Hadits semacam ini terdapat pula dalam Sunan Tirmidzi, bab “Manaqib", demikian pula dikeluarkan oleh Syaikhani dan Ibnu Majah.




Tiada ulasan:

Catat Ulasan